Selasa, 24 Oktober 2017

ANTENATAL CARE

ANTENATAL CARE

  1. PENGERTIAN
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan perawatan pada ibunya selama kehamilan.

  1. TUJUAN
1.      Tujuan antenatal care
a.       Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
1)      Kesehatan umum ibu
2)      Menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
3)      Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
4)      Menerapkan resiko kehamilan : resiko tinggi, resiko meragukan, resiko rendah
b.      Menyiapkan persalinan menuju wellborn baby dan well health mother
c.       Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
d.      Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
2.      Tujuan prenatal care
a.       Pengawasan janin dalam rahim yang dapat ditentukan dengan pemeriksaan khusus.
b.      Mengurangi kejadian abortus prematuritas dan gangguan neonatus.
c.       Evaluasi kala I dan II sehingga terjadi well born baby dan well health mother.

  1. TANDA DAN GEJALA
1. Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
·         Morning sickness
·         Emesis gravidarum
·         Kaki kram
·         Varises
·         Sesak bagian bawah perut
·         Pinggang pegal
·         Edema
·         Hemoroid
2. Tanda pasti kehamilan yaitu :
·         Pada palpasi dirasakan bagian janin dan baloteman serta gerak janin
·         Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (DJJ), dengan laennec baru terdengar pada kehamilan 18-20 , dengan Doppler terdengar pada kehamilan 12 minggu
·         Dengan USG, terlihat fetus
·         Teraba bagian-bagian fetus
3. Gejala Kehamilan Tidak Pasti :
·         Tidak haid adalah gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil. Penting untuk dicatat tanggal hari pertama haid terakhir guna menentukan usia kehamilan dan memperkirakan tanggal kelahiran. Rumus sederhana menentukan tanggal kelahiran yaitu tanggal ditambah 7 sedangkan bulan dikurangi 3, dihitung dari tanggal pertama haid terakhir.
·         Mual dengan diikuti muntah ataupun tidak sering terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan.
·         Mengidam atau menginginkan sesuatu baik itu makanan, minuman atau hal hal yang lain.
·         Gangguan buang air besar karena pengaruh hormonal.
·         Sering kencing terutama bila kehamilan sudah besar.
·         Kadang kadang wanita hamil bisa pingsan di keramaian terutama pada bulan bulan awal kehamilan.
·         Tidak ada nafsu makan, mungkin ada hubungannya dengan mual mual diatas.
4. Tanda Kehamilan Tidak Pasti :
·         Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dari sebelumnya yang kira kira terjadi diatas minggu ke 12 kehamilan.
·         Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari vagina karena pengaruh hormonal.
·         Gusi bengkak terutama pada bulan bulan pertama kehamilan.
·         Perubahan payudara menjadi lebih tegang dan membesar.
·         Pembesaran perut terutama tampak jelas setelah kehamilan 14 minggu.
·         Tes kehamilan memberikan hasil positif.

  1. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
·         Darah        : Hb, glukosa darah, golongan darah
·         Urin           : warna, bau, kejernihan, protein, glukosa, nitrit dan urin
·         Radiology : USG dan pelvimetri

  1. PERUBAHAN DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN
1.      Trimester I (0-14 minggu)
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang berasal dari buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta, seperti :
a.       Adanya hormone chorionic gonadotropin (HCG) dalam urin.
b.      Masalah gastrointestinal
1)      Mual muntah (4-6 minggu)
2)      Morning sickness (mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari)
3)      Anorexia (tidak ada nafsu makan)
4)      Saliva berlebihan
5)      Tak tahan terhadap bau-bauan tertentu
c.       Pengaruh hormone estrogen
Tonus otot menurun mengakibatkan mual dan konstipasi.
d.      Perubahan rahim
1)      Pada kehamilan 7 minggu, rahim kurang lebih sebesar telur bebek
2)      Pada kehamilan 10 minggu, rahim kurang lebih sebesar jeruk keprok
3)      Pada kehamilan 12 minggu, rahim kurang lebih sebesar kepalan tangan.
e.       Tanda-tanda piscasek
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi.

f.       Tanda-tanda hegar
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari yang ada di luarbertemu dengan jari-jari yang ada di dalam. Hal ini disebabkan olehbertambahnya jumlah pembuluh darah pada rahim.
g.      Tractus urinarius
Kehamilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung kemih sehingga didapatkan ibu sering kencing.
h.      Kardiovaskuler
·         Cardiac volume meningkat kurang lebih 10% (±75 ml)
·         Diafragma terdorong ke arah atas oleh karena pembesaran uterus, posisi jantung pada bagian kiri atas.  
Cardiac output
·         Denyut jantung meningkat, nadi meningkat ±10-15 kali/ menit.
·         Filtrasi ginjal meningkat
·         Transportasi oksigen meningkat
i.        Uterus
·         Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volume 10 cc.
·         Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 3-10 liter.
·         Isthmus hipertrofi, panjang lunak (tanda hegar)
j.        Payudara
Membesar, tegang, sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
k.      Vagina
Peningkatan vaskularisasi, peningkatan sekresi putih, kental, bersifat asam.
l.        Respirasi
·         Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat.
·         Progesterone meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan relaksasi pada otot polos yang memudahkan mengalirnya CO2 dari janin ke ibu, diafragma tertekan kurang leluasa untuk bergerak.
m.    Musculoskeletal
Oleh karena pengaruh estrogen kuat mengalami hiperpigmentasi, kloasma, linea nigra dan striae gravidarum.
2.      Trimester II (14-28 minggu)
a.       Uterus
Uterus membesar, hipertrofi sel-sel otot, dinding uterus tipis dan lunak. Feses dapat dipalpasi pada abdomen, uterus jadi berbentuk ovale. Adanya kontraksi Braxton hicks.
b.      Serviks
Uterus memanjang, adanya mukosa plag, sel otot hipertrofi, kelenjar serviks aktif.
c.       Vagina
Sel otot hipertrofi, mukosa tebal, adanya leukorea dan PH asam 3.5-6.0
d.      Payudara
Duktus dan alveoli hipertrofi, areola hiperpigmentasi dan membesar serta mulai adanya sekresi kolostrum.
e.       System kardiovaskuler
Volume darah meluas, Hb menurun, akibat ekspirasi plasma lebih besar daripada sel darah merah, perubahan output meningkat 30-50%. Stroke volume meningkat, tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun terjadi hipertrofi supine, khusus pada trimester II akhir.
f.       System respirasi
Oksigen dalam darah meningkat, pernafasan lebih dalam, volume darah tidak meningkat, konsumsi oksigen meningkat, uterus membesar dan menekan diafragma, menyebabkan sesak nafas.
g.      System urinary
1)      Perubahan ukuran pada kantong kemih meningkat
2)      Udem fisiologis pada kandung kemih
3)      Frekuensi berkemih menurun
4)      Dilatasi ginjal dan uterus
5)      Ibu rentan terhadap infeksi traktus urinarius
6)      Filtrasi glomerulus meningkat 50%
7)      Aliran plasma renal meningkat
8)      Ekskresi glukosa, polipeptida, elektrolit dan vitaminyang larut dalam air meningkat

h.      System musculoskeletal
Pusat gravitasi berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis fisiologis dan kram pada kaki.
i.        System integument
1)      Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perineum.
2)      Adanya linea nigrae (garis pada perut), vaskuler, adanya plasma eritema.
3)      Rambut menjadi lebih halus, kuku lebih lunak, tingkat pertumbuhan meningkat.
j.        System gastrointestinal
1)      Mulut dan gigi: hyperemia, sensitive terhadap zat trifan, terbentuknya spalis.
2)      Esophagus dan gaster : kapasitas lambung menurun, kerja pompa kurang aktif.
3)      Liver : meningkatnya phosfatase, menurunnya albumin dan globulin.
4)      Pancreas : hipertrofi, hyperplasia, dan hiperaktif semu (terjadi pada sel-sel beta.
5)      Intestinal : waktu pengosongan lambung meningkat, absorbsi nutrient dan air meningkat. 
k.      System endokrin
1)      Pituitary : sekresi hormone lutenising (LH) dan folikel stimulating hormone (FSH)
2)      Paratiroid : hyperplasia dan sekresi hormone meningkat.
3)      Tyroid : vaskularisasi meningkat, meningkatnya T3  dan T4, GMR meningkat.
4)      Adrenal : sekresi Adeno Corticotropin Hormon (ACTH) meningkat, level aldosteron meningkat.
5)      Plasenta : fungsi utuh dan kompleks.
l.        Perubahan psikologis
1)      Reaksi-reaksi psikologis dan focus perhatiannya, perasaan “well being” menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
2)      Penerimaan kehamilan. “Ambivalence” sebagian dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima.
3)      Maternal Role Attachment. Replikasi melanjut, peran model yang diperlukan, pergerakan janin, internalisasi dan fantasi.
4)      Fantasi; berlanjut membantu ibu untuk mengenal perannya.
5)      Hubungan dengan janin : sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan janin, gerakan janin diartikan sebagai bentuk komunikasi yang rutin.
6)      Hubungan dengan ibu : semakin erat dan bertambah penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan. Ibu sebagai support.
7)      Body image : janin mirip bagian yang terpisahkan dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai dapat diobservasi.
8)      Waktu dan jarak : kehamilan tak lama lagi akan berakhir, ibu terfokus pada janinnya, ibu mungkin menarik diri.

3.      Trimester III (28-42 minggu)
a.       System reproduksi
1)      Ukuran uterus bertambah besar, distensi miometrium dinding menipis, kontraksi Braxton hicks semakin jelas.
2)      Serviks effacement, pengeluaran mukosa.
3)      Vagina hyperemia, pertumbuhan lactobacil, leukorhea.
4)      Payudara : membesar, tegang, kolostrum keluar.
b.      System kardiovaskuler
1)      COP meningkat 40%
2)      Volume darah ibu meningkat 30-50%
3)      Heart rate meningkat 10 kali/ menit
4)      Stroke volume meningkat
5)      Kerja kardiovaskuler meningkat : sangat beresiko pada ibu dengan masalah jantung.
c.       System pernafasan
Diafragma tertekan pembesaran uterus, kebutuhan O2 meningkat.
d.      System perkemihan
Dilatasi koliks renal, filtrasi glomerulus meningkat, frekuensi miksi meningkat, konsentrasi albumin plasma menurun.



e.       System gastrointestinal
Mulut dan gusi hyperemia, gusi sangat sensitive, gastritis refluks, kapasitas gaster menurun, motilitas intestinal menurun, predisposisi konstipasi.
f.       System integument
Striae semakin terlihat, pigmentasi meningkat, rambut tipis dan rontok, kuku cepat tumbuh dan mudah patah.
g.      System musculoskeletal
Lordosis, sulit berjalan.
h.      System endokrin
1)      Pituitary    : prolaktin dan oksitosin meningkat.
2)      Tyroid       : BMR meningkat.
3)      Plasenta     : pungsi maksimal.
i.        Perubahan psikologis
Pada ibu :
1)      Penerimaan terhadap fetus meningkat
2)      Fantasi terhadap perubahan peran
3)      Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
4)      Focus perhatian pada persalinan
5)      Menaruh perhatian pada persalinan
Pada ayah :
1)      Kecemasan meningkat
2)      Merasa kehilangan personal freedom
3)      Fantasi terhadap perubahan peran
4)      Bicara pada calon ayah lain.

  1. PATHWAY
Terlampir







  1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
1.      PENGKAJIAN
a.  Riwayat kesehatan
1)      Riwayat kehamilan saat ini
Meliputi : HPHT, kram atau perdarahan, hasil pemeriksaan kehamilan, keluhan tidak nyaman (mual, muntah, sakit kepala, sering berkemih, dan letih).
2)      Riwayat kehamilan terdahulu
Mencakup : kehamilan, persalinan, jumlah abortus, jumlah anak yang hidup, pendidikan prenatal, kelahiran cesar, lama persalinan, lahir mati, persalinan premature, usia gestasi, dan berat lahir.
3)      Riwayat ginekologi
Infeksi sebelumnya, pembedahan sebelumnya, usia menarche, siklus menstruasi, riwayat seksual, menstruasi dan kontrasepsi.
4)      Riwayat pengobatan sekarang
BB, golongan darah, obat–obatan yang dikonsumsi, kebiasaan (merokok, alcohol, kopi atau obat–obatan), alergi, kemungkinan efek tertogenik, kondisi medis (diabetes, hipertensi) dan imunisasi.
5)      Riwayat medis
Penyakit pada masa anak – anak, penyakit –penyakit medis dan pengobatannya, gangguan perdarahan atau transfuse darah sebelumnya.
6)      Riwayat medis keluarga
Gangguan medis meliputi (missal kanker, penyakit jantung atau diabetes), kelahiran multiple, kelainan genetic/congenital
7)      Riwayat pekerjaan
                              Jenis pekerjaan dan bahaya kesehatan
8)      Riwayat ayah bayi
Usia, masalah kesehatan, kebiasaan, golongan darah dan Rh, kelainan genetic atau congenital, pekerjaan dan sikap terhadap kehamilan.


9)      Informasi personal
Ras, budaya, praktik keagmaan, latihan, kondisi tempat tinggal,penghasilan system pendukung, penggunaan system pelayanan kesehatan dan pekerjaan
b. Penentuan taksiran partus
Dengan mengunakan hukum Nagele, untuk tanggal menggunakan HPHT tambah 7, untuk bulan hitung mundur 3 bulan kalender dari bulan saat menstruasi terakhir atau bulan ditambah 9, dan tahun ditambah 1.
c.  Pengkajian psikososial
1)      Harapan terhadap kehamilan
2)      Apakah kehamilan direncanakan atau tidak
3)      Kebutuhan pendidikan sumber-sumbernya
4)      System pendukung
5)      Kepercayaan, keagamaanan dan praktik budaya yang berhubungan dengan keluarga, situsi tempat, keagamaan dan praktik budaya yang berhubungan dengan kelahiran anak, situasi tempat dan aktivitas seksual
6)      Persiapan, untuk pendidikan dan praktik seksual
d.       Pengkajian nutrisi
e.  Pengkajian rasa tidak nyaman minor yang umum terjadi pada kehamilan
f.  Pemeriksaan fisik (head to toe)
g. Pengkajian dasar pada klien:
1)      Aktifitas dan istirahat
·         Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir
·         Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
·         Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah
·         varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III
·         Episode sinkope

2)      Integritas Ego
·         Menunjukkan perubahan persepsi diri
·         Body image rendah
3)      Eliminasi
·         Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
·         Peningkatan frekuensi berkemih
·         Peningkatan berat jenis urin
·         Timbulnya hemoroid
4)      Makanan dan Cairan
·         Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
·         Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II &III
·         Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan
·         Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
·         Glukus dan edema
5)      Nyeri dan Ketidaknyamanan
·         Kram kaki
·         Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
·         kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
·         Nyeri punggung
6)      Pernafasan
·         Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
·         frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus
·         pernafasan thorakal
7)      Keamanan
·         suhu tubuh 36 – 37ºC
·         DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu
·         gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
·         Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu
·         Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5

8)      Sexualitas
·         Berhentinya menstruasi
·         Perubahan respon / aktifitas seksual
·         Leukhorea
·         Peningkatan secara progresif ukuran uterus
·         Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
·         Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie gravidarum
·         Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9)      Interaksi sosial
·         Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
·         Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor kehamilan
·         Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional
10)  Penyuluhan/ Pembelajaran
      Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan keadaan ekonomi
11)  Pemeriksaan Diagnostik
·         Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
·         Skrening untuk TBC paru, tuberubela
·         Tes serum HSG













2.      DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.      Trimester I
1)      Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
2)      Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
3)      Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya cairan yang berlebihan (muntah)


b.      Trimester II
1)      Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon orang lain
2)      Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus
3)      Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan higienis buruk
c.       Trimester III
1)      Perubahan pola seksual berhubungan dengan  perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
2)      Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/ kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi

3.      RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

a. Trimester 1

1)      Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan, mual atau muntah
Tujuan :  setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ibu hamil dapat meminimalkan gangguan nutrisi
Kriteria hasil :
1.      BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
2.      Mengikuti diet yang dianjurkan
3.      Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai   resep
4.      Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi :
1.      Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan mengunakan batasan 24 jam.
2.      Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal Dan suplemen vitamin atau zat besi setiap hari
3.      Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu selama kehamilan
4.      Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5.      Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6.      Pantau kadar HB atau HL
7.      Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8.      Ukur pembesaran uterus

2)      Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, ibu hamil dapat beradaptasi terhadap perubahan fisik dan merasa nyaman
Kreteria hasil :
1        Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
2        Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Intervensi :
1.      Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
2.      Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan
3.      Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri pelumas. Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara perodik meningikan bokong dengan bantal
4.      Intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki diekstensikan serta menggurangi makan keju dan susu jika terjadi Kram kaki :.
5.      Anjurkan mandi teratur dan perawatan perineal, menggunakan celana dari katun, dari tepung kanji untuk mengabsorbsi Lokhea
6.      Hindari penggunaan bedak talk
7.      Anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat bangun tidur, makan sedikit tapi sering dan hindarkan bau-bauan yang menyengat jika terasa Mual atau muntah
3). Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah)
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ibu  hamil tidak mengalami gangguan volume cairan
Kriteria hasil :
                                                            1.      Menurunkan keparahan mual dan muntah.
                                                            2.      Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
                                                            3.      Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan
Intervensi :
1        Auskultasi DJJ
2        Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah
3        Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis)
4        Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin dan penurunan BB per hari
5        Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah, masukan dan haluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
6        Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan 6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn, roti sebelum tidur)\

b. Trimester II
1.      Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik, respon orang lain
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, ibu hamil tidak mengalami gangguan citra tubuh
Kreteria hasil :
                                                      1.      Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
                                                      2.      Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak tinggi.

   Intervensi :
1        Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh
2        Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan.
3        Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
4        Diskusikan metode perawatan  kulit dan berias, menggunakan kaos kaki penyokong pemeliharaan postur dan program latihan sedang.
5        Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua.

2)      Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma dan karena pembesaran uterus.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola nafas ibu hamil efektif
Kreteria hasil :
                                                      1.      Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
                                                      2.      Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan.
               Intervensi :
1        Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
2        Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3        Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4        Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti berjalan.
5        Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi fowler.



3)      Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius praktik hygiene yang buruk.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, ibu hamil tidak mengalami infeksi
Kreteria hasil :
1.      Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
2.      Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
3.      Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
1        Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
2        Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat memegang makanan serta setelah toileting.
3        Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4        Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5        Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
6        Kolaborasi : Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph, Lekosit, kultur dan sensitifitas.

c. Trimester III
1). Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan salah pengertian/merasa takut.
Tujuan :  setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola seksual ibu hamil efektif
Kreteria hasil :
                                                      1.      Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada trimester III.
                                                      2.      Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
   Intervensi :
1        Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2        Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3        Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4        Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5        Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus.

2). Kurangnya pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan/ kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pemajanan/pengalaman kesalahan interprestasi informasi.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan pengetahuan klien tentang persiapan persalinan bertambah
Kreteria hasil :
1        Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan.
2        Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan informasi tentang perawatan bayi.
3        Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
    Intervensi :
1        Berikan informasi tentang perubahan fisik/ fisiologis normal berkenaan persalinan.
2        Berikan informasi tertulis/ verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan.
3        Berikan informasi verbal/ tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
4        Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin


DAFTAR PUSTAKA

1.      Manuaba.(2001).Kapita selekta  penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
2.      Helen Farrer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
3.      Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC.
4.      Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC.
5.      Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung: Elemen.
6.      Doenges, Marilynn E.(2001) Rencana perawatan maternal/ bayi : pedoman untuk perencanaan dan dokumentasi perawatan klien, Ed. 2. Jakarta : EGC,.
7.      Harnawatiaj. (2008). Pemeriksaan Obstetri dan Asuhan Antenatal. Website: http://www.harna.wordpress.com. Diambil pada tanggal 18 mei 2008.
8.      _______, Perawatan Antenatal. Website http://www.creasoft.co.cc. diambil 18 mei 2008.