Senin, 20 Oktober 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN (NYERI) PADA PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)






ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN (NYERI)
PADA Tn.S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
DI RUANG BEDAH RUANG FLAMBOYAN
RSUD KRATON PEKALONGAN




OLEH :
NING SUWARSIH
22020112130108






PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

I.     PENGKAJIAN
A.  IDENTITAS
1.    Tanggal pengkajian                              : 06-08 Oktober 2014
2.    Tanggal masuk                                     : 27 September 2014
3.    Identitas klien          
a.    Nama klien                                      : Tn.S
b.    No Register                                     :
c.    No RM                                            : 365686
d.   Umur                                               : 55 tahun
e.    Jenis kelamin                                   : Laki-laki
f.     Alamat                                             : Siwalan, R 02/02 Siwalan, Pekalongan
g.    Pendidikan                                      : SD
h.    Agama                                             : Islam
i.      Suku                                                : Jawa
j.      DiagnosaMedis                                :
k.    Pekerjaan                                         : Buruh
l.      No. Telp. yang bisa dihubungi        : -
4.    Identitas penanggung jawab
a.    Nama                                                : Ny.K
b.    Alamat                                             : Siwalan, R 02/02 Siwalan, Pekalongan
c.    Jenis kelamin                                    : Perempuan
d.   Pekerjaan                                          : Buruh
e.    Hubungan dengan klien                  : Istri
f.     No. Telp. yang bisa dihubungi        : 087754800307

B.  RIWAYAT KESEHATAN
1.    Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh merasa nyeri pada kaki kirinya dan merasa pusing. Terdapat fraktur femur dan cruris pada kaki kiri klien.
2.    Riwayat kesehatan  terdahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma, hipertensi maupun penyakit yang lain sebelumnya.
3.    Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa anggota keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang sama dan tidak ada penyakit menurun dari keluarga.
C.  PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1.    Kebutuhan oksigenasi
a)             Airway                                    : tidak ditemukan sumbatan jalan napas
b)             Breathing                     : tidak sesak napas, tidak ada cuping hidung, pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri, tidak ada otot bantu napas
c)              Circulation                  :
            Nadi = 86x/menit
            Capillary refill < 3 detik
Waktu
TD
6 Oktober 2014
110/80 mmHg
7 Oktober 204
110/70 mmHg
8 Oktober 2014
110/70 mmHg



d)             Disability                     : Composmentis
1.    E   : 4
2.    V   : 5
3.    M : 6

e)              Exposure                     :
Waktu
Suhu
6 Oktober 2014
36.40C
7 Oktober 2014
36.50C
8 Oktober 2014
36.40C

2.    Kebutuhan nutrisi-cairan
a)             Kebiasaan makan
Sebelum di RS
Sesudah di RS
Sebelum masuk RS klien makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring
Setelah masuk RS klien makan 3 kali sehari sesuai dengan porsi yang diberikan dari rumah sakit

b)             Kebiasaan minum
Sebelum di RS
Sesudah di RS
Sebelum dirawat klien minum ± 1.5 L/hari.
Setelah di rawat di RS klien minum ± 1 L/hari
c)             Berat badan klien 60 kg dan tinggi badan klien 164 cm.

3.    Kebutuhan eliminasi
Jenis
Sebelum masuk RS
Setelah masuk RS
BAB
1x sehari
konsistensi lembek
Setelah dirawat di rumah sakit BAB klien tidak tentu frekuensinya
BAK
± 1500 ml sehari
warna kuning jernih
kencing lancar

sehari ± 1500 ml
warna kuning
tidak ditemukan darah
kencing lancar

4.    Kebutuhan aktivitas latihan
Jenis
Sebelum masuk RS
Setelah sakit
Aktifitas harian
Sebelum masuk RS klien melakukan aktivitas sehari dan pekerjaannya secara mandiri
Klien hanya tiduran di bed
Ngobrol dengan keluarga
Klien tidak bisa duduk dan berjalan

Olahraga
Klien sebelum sakit tidak melakukan olahraga
Klien tidak melakukan olahraga selama di rumah sakit

5.    Kebutuhan istirahat dan tidur
Jenis
Sebelum masuk RS
Setelah sakit
Tidur siang
Tidak tidur
1-2 jam mudah terbangun
Tidur malam
4-5 jam mudah terbangun
3-4 jam mudah terbangun

6.    Kebutuhan personal hygiene
Jenis
Sebelum masuk RS
Setelah sakit
mandi
2 x sehari secara mandiri
Selama klien di rumah sakit klien jarang mandi dan tidak pernah keramas
oral hygiene
2 x sehari
Selama di rawat di RS klien tidak melakukan oral hygiene

7.    Kebutuhan persepsi sensori
Jenis
Sebelum masuk RS
Setelah sakit
Kognitif
mampu mendengar, melihat dan memahami informasi dengan baik,
mampu membedakan rasa
mampu mendengar, melihat dan memahami informasi dengan baik, mampu membedakan rasa
Psikomotor
mampu berbicara, dengan baik, mampu melakukan perintah dengan baik
mampu berbicara dengan baik, mampu melakukan perintah dengan baik,

8.    Kebutuhan komunikasi-informasi
Klien komunikatif, kooperatif  dan  mampu berkomunikasi dengan baik sebelum dan setelah masuk rumah sakit.
9.    Kebutuhan kenyamanan
a)    Sebelum sakit klien tidak mengalami gangguan kebutuhan kenyamanan.
b)   Ketika sakit klien merasa nyeri pada kaki kirinya. Klien terlihat menahan nyeri dengan meringis dan merintih.
P   : Klien mengatakan merasa nyeri pada kaki kirinya dan nyeri bertambah jika kaki digerakkan.
Q  : Klien mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
R  : Klien mengatakan bahwa terasa nyeri pada kakinya dan tidak menyebar atau berpindah tempat.
S   : Klien mengatakan bahwa skala nyeri nya 7 dari rentang 1-10.
T   : Klien mengeluh merasakan nyeri selama 1-2 jam.
10.    Kebutuhan  seksualitas
Klien mengatakan masih aktif melakukan hubungan seksual.
11.    Kebutuhan stress dan  koping
Klien mampu menerima kondisi fisiknya, selalu berdoa dan berdzikir. Klien sangat yakin bahwa dirinya akan sembuh. Keluarga memberikan dukungan dan motivasi kepada klien.
12.    Pola konsep diri
a.         Citra tubuh : klien merasa optimis dengan kondisi tubuhnya
b.         Identitas     : klien memahami bahwa dirinya adalah seorang ayah dan suami dalam keluarga nya.
c.         Harga diri   : klien tetap percaya diri
d.        Peran          : klien menyadari bahwa perannya menjadi terbatas atau minimal sejak sakit
e.         Ideal diri    : klien menerima keadaan dirinya saat ini
13.    Kebutuhan rekreasi
Sebelum masuk RS
Setelah sakit
kumpul dengan keluarga dan menonton TV
Klien hanya mengobrol dengan keluarga.

14.    Kebutuhan spiritual
Klien memenuhi kebutuhan spiritualnya dengan selalu mengingat Allah, berdoa dan memperbanyak dzikir.

D.  PEMERIKSAAN FISIK
1.        Keadaan Umum                            : Sedang
2.        Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
a.    Tekanan Darah                          : 110/80 mmHg
b.    Nadi                                          : 86x/menit
c.    Respiratory Rate                       : 22x/menit
d.   Suhu                                          : 36.40C
3.        Pemeriksaan Kulit dan Kuku
a.    Kulit                                          : kulit berwarna sawo matang,  terdapat banyak bekas luka.
b.    Kuku                                         : panjang dan terlihat kotor
4.        Pemeriksaan Kepala dan Leher
a.    Kepala
Raut wajah                                : lesu
Bentuk                                      : bulat lonjong
Rambut                                     : kulit kepala terlihat kotor, rambut berwarna hitam, kotor dan kusam
Mata                                          : dapat membuka lebar, diameter pupil 3mm/3mm, simetris, reflek pupil terhadap cahaya (+), konjunctiva baik dan sklera berwarna putih, reflek berkedip (+), tidak ada lesi dan tidak ada kantung mata.
Telinga                                      : kotor, simetris, tidak ada lesi, pendengaran baik
Hidung                                     : kotor, simetris, tidak terpasang oksigen
Mulut                                        : permukaan lidah, mukosa bibir lembab, gigi terlihat kotor dan mulut klien bau.
b.    Leher                                          : warna kulit sama seperti bagian kulit yang lain, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri telan.
5.        Pemeriksaan Dada
a.    Paru-paru
Inspeksi                                    : pembesaran dada kanan = dada kiri
Palpasi                                      : fremitus kanan = kiri
Perkusi                                      : terdengar bunyi sonor
Auskultasi                                 : tidak ditemukan bunyi tambahan
b.    Jantung   
Inspeksi                                    : pulsasi tidak tampak
Palpasi                                      : denyut teraba
Perkusi                                      : terdengar bunyi redup
Auskultasi                                 : terdengar bunyi lup dub
6.        Pemeriksaan Abdomen
     Inspeksi                                         : tidak ada lesi dan jaringan parut, warna sama rata dengan kulit yang lain
Auskultasi                                     : suara bising usus terdengar normal
Perkusi                                           : terdengar suara timpani
Palpasi                                           : tidak terdapat nyeri tekan
7.        Pemeriksaan Ekstermitas
a.    Ekstermitas atas
Kiri dan kanan                          : kekuatan otot (mampu melawan grafitasi) menurun,  akral hangat, capillary refill kembali dalam waktu 2 detik
b.    Ekstermitas Bawah
Kiri dan kanan                          : kekuatan otot (mampu melawan grafitasi), ekstermitas bawah sebelah kiri tidak dapat digerakkan karena sakit, terdapat luka pasca ORIF femur, cruris, dan ankle pada ekstermitas kiri, akral hangat, capillary refill kembali dalam waktu 2 detik
8.        Pemeriksaan Genitalia                   
Inspeksi                                         : kulit kemaluan klien warnanya merata sama dengan kulit di sekitarnya.
Palpasi                                            : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

E.  PENGKAJIAN DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 7 Oktober 2014
Jenis
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Hematologi Paket



Hemoglobin
10.8
13.00-16.00
gram %
Hematokrit
32.5
40.0-54.0
%
RBC
3.59
3.80-6.50
106/mm3
MCH
30.0
27.00-32.00
Pg
MCV
90.0
76.00-96.00
Fl
MCHC
33.2
32.00-36.00
gram/dL
WBC
16.0
4.00-10.00
103/mm3
RDW
13.7
11.60-14.80
%
MPV
7.4
4.00-11.00
fL
PDW
11.0
11.0-18.0
%

Pemeriksaan Radiologi
1.      CT Head non kontras dan thorax
2.      Foto femur
3.      Foto ankle

F.   PENGKAJIAN TERAPI
1.    Infus RL/D5 20 tpm
2.    Injeksi Piracetam 3 gr 3x3
3.    Ijeksi Ranitidin 50 mg 2x1
4.    Injeksi Ketorolac 30 mg 2x1
5.    ATS
6.    Injeksi Cefotaxime 1 g 2x1
7.    Gentamycin 80 mg 2x1
8.    Injeksi Ceftriaxone 2 g 1x2
9.    Mannitol 125 mg 4x1
10.    Injeksi Kalnex 500 mg 3x1
11.    Pelastin 2x 1g
12.    Cefoperazon sulbactam 3x1 g


















II.      ANALISA DATA
No.
Hari/ Tanggal
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Diagnosa Keperawatan
TTD
1
Senin/6 Oktober 2014
DO:
-Keadaan Umum: Sedang
-Kesadaran: Coposmentis (E4V5M6)
-Tekanan Darah: 110/80 mmHg
-Nadi: 86x/menit
-RR: 22x/menit
-Suhu: 36.40C
- terdapat luka pasca ORIF femur, dan luka robek (fraktur cruris dan ankle) pada ekstermitas bawah sebelah kiri
DS:-
Faktor mekanik (robekan)
Kerusakan integritas jaringan (00068)
Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik
Ning
2
Senin/6 Oktober 2014
DO:
- WBC: 16.0 103/mm3
- terdapat luka pasca ORIF femur, dan luka robek (fraktur cruris dan ankle) pada ekstermitas bawah sebelah kiri
DS:-

Trauma jaringan
Resiko Infeksi (00312)
Resiko Infeksi b.d trauma jaringan
Ning
3
Senin/6 Oktober 2014
DO:
- terdapat luka pasca ORIF femur, dan luka robek (fraktur cruris dan ankle) pada ekstermitas kiri
-klien terlihat meringis menahan nyeri
DS:
P   : Klien mengatakan merasa nyeri pada kaki kirinya dan nyeri bertambah jika kaki digerakkan.
Q  : Klien mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
R  : Klien mengatakan bahwa terasa nyeri pada kakinya dan tidak menyebar atau berpindah tempat.
S   : Klien mengatakan bahwa skala nyeri nya 7 dari rentang 1-10.
T   : Klien mengeluh merasakan nyeri selama 1-2 jam.

Agen cedera fisik
Nyeri akut (00231)
Nyeri akut b.d agen cedera fisik
Ning
4
Senin/6 Oktober 2014
DO:
-Klien tidak bisa duduk dan -berjalan
-kulit kepala terlihat kotor, rambut berwarna hitam, kotor dan kusam
-kuku klien terlihat panjang dan kotor
DS:
-keluarga mengatakan bahwa selama klien dirawat di RS jarang mandi dan tidak pernah keramas
-keluarga mengatakan bahwa klien tidak menggosok gigi
Keterbatasan fisik
Defisit perawatan diri mandi (00056)
Defisit perawatan diri mandi b.d keterbatasan fisik
Ning

III.   PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1.      Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2.      Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik
3.      Resiko infeksi b.d trauma jaringan
4.      Defisit perawatan diri mandi b.d keterbatasan fisik

IV.   PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Hari/ Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
TTD
1
Senin/ 6 Oktober 2014
Nyeri akut b.d agen cedera fisik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil:
1.      Melaporkan bahwa nyeri berkurang
2.      Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Pain management
1.      Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.

2.      Kurangi faktor presipitasi nyeri



3.      Ajarkan tentang teknik non farmakologi

4.      Berikan anlagetik untuk mengurangi nyeri

Untuk mengetahui nyeri pasien







Untuk mengurangi frekuensi timbulnya nyeri

Untuk mengurangi nyeri saat tidak di beri analgetik

Untuk mengurangi nyeri
Ning
2
Senin/ 6 Oktober 2014
Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, kerusakan integritas kulit berkurang dengan kriteria hasil:
1.      Tidak ada tanda-tanda infeksi
Menunjukan terjadinya proses penyembuhan luka
Pressure ulcer prevention wound care
1.      Ajarkan keluarga tentang luka dan perawatan luka

2.      Cegah kontaminasi feses dan urin


Lakukan perawatan luka dengan steril


Agar keluarga dapat melakukan erawatan luka di rumah

Untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi

Agar luka segera sembuh dan tidak terjadi infeksi
Ning
3
Senin/ 6 Oktober 2014
Resiko Infeksi b.d trauma jaringan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, Resiko infeksi klien berkurang dengan kriteria hasil:
1.      Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2.      Jumlah leukosit dalam batas normal (4.00-10.00 103/mm3)
3.      Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Infection Control
Cuci tangan setiap sebelumdan sesudah tindakan keperawatan
Berikan terapi antibiotik


Infection Protection
Inspeksi kondisi luka

Monitor WBC
Dorong masukkan nutrisidan cairan yang cukup

Ajarkan cara menghindari infeksi



Untuk mencegah timbulnya infeksi

Untuk mengurangi atau mencegah timbulnya infeksi

Untuk mengetahui kondisi luka klien

Agar kebutuhan nutrisi klien tercukupi

Agar klien dan keluarga dapat menghindari resiko timbulnya infeksi
Ning
4
Senin/ 6 Oktober 2014
Defisit perawatan diri mandi b.d keterbatasan fisik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, defisit perawatan diri mandi klien berkurang dengan kriteria hasil:
1.      Mampu untuk membersihkan tubuh sendiri atau dengan bantuan
2.      Mulut dan gigi klien bersih

Self-Care Assistance: Bathing/Hygiene
1.      Fasilitasi kebutuhan mandi pasien

2.      Pantau kebersihan kuku dan kulit klien

3.      Ajarkan keluarga untuk berpartisipasi dalam membantu klien mandi dan oral hygiene


Untuk memudahkan pasien

Untuk memastikan kebersihan diri klien

Agar dapat memandikan klien
Ning





V.      IMPLEMENTASI
No
Hari/ Tanggal
Implementasi
Respon
TTD
1
Senin/ 6 Oktober 2014
Pukul 14.00-14.35
1.      Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.










2.      Mengurangi faktor presipitasi nyeri





3.      Mengajarkan tentang teknik non farmakologi

S:
- Klien mengatakan merasa nyeri pada kaki kirinya dan nyeri bertambah jika kaki digerakkan
- Klien mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
- Klien mengatakan bahwa terasa nyeri pada kakinya dan tidak menyebar atau berpindah tempat
- Klien mengatakan bahwa skala nyeri nya 7 dari rentang 1-10
O:
-  klien merintih dan meringis

S: Klien mengatakan tidak akan banyak bergerak supaya tidak bertambah nyeri
O:-

S: klien mengatakan bisa melakukan teknik distraksi yang di ajarkan
O: -
Ning
2
Sabtu, 11 oktober 2014
Pukul 09.00-09.30
1.      Mencegah kontaminasi feses dan urin





2.      Melakukan perawatan luka dengan steril
S: Keluarga mengatakan selalu menjaga agar luka klien tidak terkontaminasi dengan feses dan urin
O: -

S: klien mengatakan nyeri saat dibersihkan lukanya
O: klien terlihat meringis menahan nyeri
Ning
3
Senin, 6 Oktober 2014
1.      Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan


2.      Memberikan terapi antibiotik


3.      Menginspeksi kondisi luka


4.      Memonitor WBC


5.      Mendorong masukkan nutrisidan cairan yang cukup


6.      Mengajarkan cara menghindari infeksi

S: -
O: - mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan

S:  -
O: - klien terlihat meringis menahan nyeri

S:-
O: - luka klien terlihat basah

S:-
O: WBC: 16.0 103/mm3

S:- klien mengatakan makan 3x sehari sesuai porsi dari RS
O: -

S: Keluarga mengatakan mengerti cara mencegah timbulnya infeksi
O: -

4
Senin, 6 Oktober 2014
1.      Mengajarkan keluarga untuk berpartisipasi dalam membantu klien mandi


2.      Memantau kebersihan kuku dan kulit klien



3.      Memfasilitasi kebutuhan mandi pasien

S: keluarga mengatakan bahwa sudah paham cara memandikan pasien
O:

S:-
O: kuku dan kulit klien masih terlihat kotor


S:-
O: tersedia air hangat untuk washn

Ning



VI.   EVALUASI
No
Hari/ Tanggal
Evaluasi
TTD
1
Senin/ 6 Oktober 2014

S:
O:
A:
P:
Klien mengatakan asih merasa nyeri
Klien tampak meringis dan merintih
Masalah belm teratasi
Lanjutkan intervensi
1.      Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
2.      Kurangi faktor presipitasi nyeri
3.      Ajarkan tentang teknik non farmakologi
4.      Berikan anlagetik untuk mengurangi nyeri

Ning
2
Sabtu/ 11 Oktober 2014
S:
O:
A:
P:
Klien mengeluh nyeri saat dibersihkan lukanya
Luka klien terlihat bersih, belum kering
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
1.      Lakukan perawatan luka dengan steril
Ning
3
Selasa/ 7 Oktober 2014
S:
O:
A:
P:
Klien mengeluh sakit pada ekstermitas bawah sebelah kiri
WBC: 16.0 103/mm3
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi:
1.      Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
2.      Memberikan terapi antibiotik
3.      Menginspeksi kondisi luka
4.      Memonitor WBC

Ning
4
Senin/ 6 Oktober 2014

S:

O:
A:
P:
Keluarga mengatakan jarang memandikan pasien karena pasien tidak mau

Kulit dan kuku  (tubuh) klien tampak kotor dan bau
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi
1.      Fasilitasi kebutuhan mandi pasien
2.      Pantau kebersihan kuku dan kulit klien
3.      Ajarkan keluarga untuk berpartisipasi dalam membantu klien mandi dan oral hygiene
Ning